Memilih Susu Formula untuk Bayi
Ada banyak macam susu formula bayi yang ditawarkan di pasaran dengan kandungan yang bervariasi. Jadi Anda harus jeli ketika memilih susu formula yang cocok dengan kondisi anak dan kebutuhannya. Cermati penjelasan lengkapnya pada artikel ini. Walaupun ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi, seringkali pemberian ASI tidak direkomendasikan bila Anda atau bayi mempunyai masalah medis.
Jika begitu, Anda dapat memilih susu formula untuk membantu tumbuh kembang anak. Memilih susu formula bagi bayi baru lahir atau anak berusia di bawah 1 tahun bisa menjadi tantangan tersendiri. Hal ini karena bayi pada usia ini tidak bisa mendapatkan asupan sembarang, termasuk juga susu formula, sebab tubuhnya belum dapat mencerna makanan secara sempurna. Jenis susu formula bayi juga penting bagi Anda perhatikan. Ada susu formula yang memakai protein jenis casein, protein jenis whey dan kombinasi keduanya. Bagi bayi baru lahir dan usia di bawah 1 tahun, lebih baik Anda memilih produk susu formula yang memakai protein jenis whey sebab lebih mudah untuk dicerna.
Anda juga dapat memilih produk susu formula yang mengombinasikan kedua jenis protein itu, namun ingat bahwa takaran protein whey wajib lebih tinggi dibandingkan casein. Biasanya rasio antara whey dan casein yaitu sekitar 60:40. Rasio ini sama dengan kandungan protein ASI. Bila Anda ingin melakukan pola makan vegetarian untuk Si Kecil dari bayi, Anda dapat memakai susu soya. Tetapi sangat direkomendasikan sebelumnya untuk konsultasi dengan dokter.
Pada hakikatnya produk susu formula terdiri dari nutrisi utama, yakni karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan mineral. Walau begitu, Anda juga harus memahami bawah ada kandungan lain yang tidak kalah penting, contohnya asam arakidonat atau ARA dan docosahexaenoic acid atau DHA. Senyawa ini masuk dalam asam lemak tidak jenuh ganda yang bermanfaat untuk perkembangan sistem syaraf, otak dan mata bayi. Pilih susu formula yang memiliki kandungan prebiotik, umumnya dalam wujud fruto oligosaccharides atau FOS dan galacto oligosaccharides atau GOS. Prebiotik ini sanggup mendorong berkembangnya bakteri baik di sistem pencernaan bayi dan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.
Hal yang juga penting untuk Anda cermati dalam memilih susu formula bayi adalah bisa saja si Kecil memiliki alergi susu sapi, sebab ini adalah salah satu alergi yang sering terjadi. Bila Anda memutuskan membeli susu formula sapi biasa, Anda dapat membeli susu yang memiliki ukuran kecil lebih dahulu. Sesudah itu, coba berikan pada si Kecil dan lihat reaksinya. Bila ada reaksi alergi, misalnya kulit ruam, kemerahan, diare atau muntah jangan lanjutkan susu formula itu. Lebih baik Anda segera konsultasikan kepada hal ini pada dokter.
Dokter biasanya akan menyarankan susu formula yang mempunyai formulasi khusus, misalnya susu formula asam amino atau susu terhidrolisa ekstensif. Susu jenis ini memiliki basis susu sapi, namun kandungan proteinnya telah diolah sehingga tidak menimbulkan alergi. Bukan hanya itu, hindari juga memberikan susu dengan basis tanaman yang cuma diperas dari tanamannya, misalnya susu beras, susu kedelai dan susu almond, baik untuk bayi normal atau bayi yang mempunyai alergi pada susu sapi. Hal ini karena nilai gizi yang ada di berbagai susu ini tidak cukup untuk kebutuhan nutrisi anak.